Selasa, 30 Desember 2008

khasiat dari PETE

Pete, buah tropis berwarna hijau, ternyata memiliki banyak khasiat dan mampu menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk stroke, depresi, anemia, bahkan mampu menjadi "doping" yang aman bagi para atlet dunia.


Buah sebesar ujung jempol orang dewasa itu mengandung 3 macam gula alami yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Kombinasi ini ternyata membuat kita menjadi sangat bertenaga!

Riset membuktikan dalam 2 porsi pete (sekitar 10-12 butir) mampu memberikan tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas berat selama 90 menit. Tak heran banyak atlet top dunia mengonsumsinya sebagai "camilan" yang bermanfaat dan sehat.

Banyak penyakit mampu disembuhkan oleh pete. Mau tahu? Ini dia:

- Depresi. Menurut survei yang dilakukan oleh MIND diantara pasien penderita depresi, banyak orang merasa lebih baik setelah makan pete. Hal ini terjadi karena pete mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin. Inilah yang akan membuat otot dan pikiran menjadi relaks, memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia.

- PMS (premenstrual syndrome). Jika mengalami PMS saat datang bulan atau menstruasi, Anda tak perlu minum pil ini ataupun itu, cukup atasi dengan makan pete. Vitamin B6 yang dikandung pete mengatur kadar gula darah yang dapat membantu mood.

- Anemia. Dengan kandungan zat besi yang tinggi, pete dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.

- Tekanan darah tinggi. Buah tropis unik ini sangat tinggi kalium, tetapi rendah garam, sehingga sangat sempurna untuk memerangi tekanan darah. Begitu tingginya, sehingga FDA atau badan pengawas obata dan makanan Amerika mengizinkan perkebunan pete untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan risiko tekanan darah dan stroke.

- Merangsang Pertumbuhan sel otak. Sebuah penelitian terhadap 200 siswa sekolah menengah di Twickenham (Middlesex) membuktikan mereka dengan mudah mengerjakan soal-soal ujian pada tahun ini karena makan pete pada saat sarapan, istirahat sekolah dan makan siang. Sementara 200 siswa lainnya membutuhkan waktu 2 jam lebih lamban karena tak ada tambahan makan pete. Riset telah membuktikan bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi dapat membantu belajar dengan membantu siswa semakin waspada.

- Sembelit. Karena kandungan serat yang tinggi, pete mempermudah menormalkan kembali aksi pencernaan, membantu mengatasi permasalahan ini tanpa harus kembali ke laksativ atau minum obat pencahar lain.

- Obat mabuk. Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan mabuk adalah milkshake pete, yang dimaniskan dengan madu. Pete akan membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan kadar gula darah yang jatuh. Sedangkan susu akan menenangkan dan kembali memperbaiki kadar cairan dalam tubuh.

- Kekenyangan. Pete memiliki efek antasid pada tubuh sehingga bila dada Anda terasa panas atau perut terasa sesak dan mual akibat kebanyakan makan, cobalah makan pete untuk mengurangi sakitnya.

- Mual di pagi hari. Makan pete diantara jam makan akan menolong mempertahankan kadar gula dan menghindari muntah.

- Gigitan nyamuk. Sebelum Anda meraih krim gigitan nyamuk, coba untuk menggosok daerah yang terkena gigitan dengan bagian dalam kulit pete. Banyak orang berhasil mengatasi rasa gatal dan bengkak dengan cara ini.

- Untuk saraf. Pete mengandung vitamin V dalam jumlah besar sehingga akan membantu menenangkan sistem saraf.

- Kegemukan. Penelitian di Institute of Psychology Austria menemukan bahwa tekanan pada saat kerja menyebabkan orang sering meraih makanan kecil (ngemil) untuk menenangkan seperti coklat dan keripik. Pengamatan seksama terhadap 5.000 pasien di rumah sakit membuktikan bahwa kebanyakan orang menjadi gemuk karena tekanan kerja yang tinggi. Untuk menghindari napsu ngemil lantaran panik, Anda butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap 2 jam untuk mempertahankan kadarnya tetap.

- Luka lambung. Pete digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena teksturnya yang lembut dan halus. Buah ini adalah satu-satunya buah mentah yang dapat dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi bagian permukaan dalam lambung.

- Mengatur suhu tubuh. Banyak budaya bangsa lain melihat pete sebagai buah dingin yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang menanti kan kelahiran anaknya. Di Belanda misalnya, ibu hamil akan disarankan oleh dokternya untuk makan pete agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi.

- Seasonal Affective Disorder (SAD) atau penyakit emosional yang kacau. Pete dapat membantu penderitas SAD karena mengandung pendorong mood alami, tryptophan.

- Merokok. Pete dapat menolong orang yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6 dan B12 yang dikandungnya, bersama dengan kalium dan magnesium, membantu tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikotin.

- Stress. Kalium adalah mineral penting, yang membantu untuk menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Ketika kita stress, kecepatan metabolisme kita akan meningkat, sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Hal ini dapat diseimbangkan lagi dengan bantuan makan pete yang tinggi kalium. - Stroke. Menurut riset yang dimuat dalam "The New England Journal of Medicine" makan pete sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan risiko kematian karena stroke sampai 40 persen.

- Caplak. Mereka yang suka berpaling pada pengobatan alami akan berani bersumpah, jika Anda ingin mematikan caplak, maka ambil sepotong pete, letakkan di caplak itu. Tetap pertahankan pete itu dengan menggunakan plester dan ganti plester dan pete tiap hari.

Jika dibandingkan dengan sebutir apel, satu porsi pete memiliki protein 4 kali lebih banyak, karbohidrat 2 kali lipat, 3 kali lebih banyak fosfor, 5 kali lipat Vitamin A dan zat besi, dan 2 kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya. Jadi, jangan memandang sebelah mata terhadap buah kecil yang hanya tumbuh di daerah tropis ini. (berbagai sumber/Adi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar